Rabu, 30 Januari 2013

10 penyakit pada alat reproduksi wanita dan pria


Gangguan pada system reproduksi manusia
  1.      Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita
     Gangguan pada alat reproduksi wanita dapat berupa keputihan, gangguan menstruasi, kanker rahim, kista, polip dan lain-lain. Salah satu dari jenis gangguan yang lebih sering terjadi di masyarakat       adalah  keputihan Pengertian umum dari keputihan yaitu penyakit kelamin pada perempuan (vagina) di mana terdapat cairan berwarna putih kekuningan atau putih kekelabuan baik encer maupun kental, berbau tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal. Penyakit gangguan alat reproduksi wanita ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu jamur, bakteri, virus dan parasit. Di bawah ini merupakan penjelasan singkat masing-masing faktor pemicu atau penyebab keputihan tersebut  :
a.       Jamur, Umumnya disebabkan oleh jamur candida albicans yang menyebabkan rasa gatal di sekitar vulva / vagina. Warna cairan keputihan akibat jamur berwarna putih kekuning-kuningan dengan bau yang khas. Keputihan jamur bisa diakibatkan oleh kehamilan, penggunaan pil KB, steroid, diabetes, obesitas, antibiotik, daya tahan tubuh rendah, dan lain sebagainya.
b.      Bakteri, Biasanya diakibatkan oleh bakteri gardnerella dan keputihannya disebut bacterial vaginosis dengan ciri-ciri cairannya encer dengan warna putih keabu-abuan beraroma amis. Keputihan akibat bakteri biasanya muncul saat kehamilan, gonta-ganti pasangan, penggunaan alat kb spiral atau iud dan lain sebagainya.
c.       Virus, Keputihan yang diakibatkan oleh virus biasanya bawaan dari penyakit hiv/aids, condyloma, herpes dan lain-lain yang bisa memicu munculnya kanker rahim. Keputihan virus herper menular dari hubungan seksual dengan gejala ada luka melepuh di sekeliling liang vagina dengan cairan gatal dan rasanya panas. Sedangkan condyloma memiliki ciri gejala ada banyak kutil tubuh dengan cairan yang bau yang sering menyerang ibu hamil.
d.      Parasit, Keputihan akibat parasit diakibatkan oleh parasit trichomonas vaginalis yang menular dari kontak seks / hubungan seks dengan cairan yang berwarna kuning hijau kental dengan bau tidak enak dan berbusa. Kadang bisa gatal dan membuat iritasi. Parasit keputihan ini bisa menular lewat tukar-menukar peralatan mandi, pinjam-meninjam pakaian dalam, menduduki kloset yang    terkontaminasi, dan lain sebagainya.
e.       Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi terdiri atas amenore primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya manarkhe (menstruasi) sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang telah mengalami siklus menstruasi.
f.       Kanker genitalia
Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada vagina, serviks, dan ovarium. Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya, mungkin karena iritasi yang disebabkan oleh virus. Pengobatannya dengan kemoterapi dan bedah laser. Kanker serviks terjadi bila pertumbuhan sel-sel yang abnormal di seluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dengan pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul. Kanker ovarium gejalanya tidak jelas. Biasanya dapat berupa rasa pegal pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganannya dengan kemoterapi dan pembedahan.
g.      Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan di mana jaringan endometrium terdapat di luar rahim, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, atau jalur di luar rahim. Gejalanya berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri pada saat menstruasi. Jika tidak ditangani akan menyebabkan sulit terjadinya kehamilan. Penanganannya dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi, atau bedah laser.
h.      Infeksi vagina
Gejalanya berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi ini menyerang wanita usia produktif terutama yang menikah. Penyebabnya adalah akibat hubungan kelamin.
 
   2.      Gangguan pada sistem Reproduksi Pria
      Gangguan yang terjadi pada alat/organ reproduksi laki- laki akan menyebabkan terjadinya gangguan pada sperma. Gangguan ini menyebabkan seorang laki-laki menjadi kurang subur bahkan bisa tidak subur, gangguan sperma tersebut biasanya terjadi pada ;
·         produksi spermanya
·         bentuk spermanya;
·         faal spermanya;
·         fungsi spermanya ;
·         transportasi spermanya.
Selain itu juga masih ada gangguan sperma yang tidak diketahui penyebabnya, dan ini semua akan menyebabkan tidak baiknya kualitas dan kuantitas sperma,. Masalah gangguan reproduksi pada pria ini disebabkan oleh hal-hal berikut ini
a.      Cryptorchidism : Buah pelirnya hanya satu atau tidak ada di dalam kantung pelirnya.
b.      Hypospadia : Lubang keluar sperma/kencing pada laki-laki di sebelah bawah, biasanya ketika buang air kecil alirannya “tidak deras.”
c.       Pseudohermaphrodite : bentuk alat kelamin ganda ( laki-laki dan perempuan), tetapi tidak sempurna. Vagina tidak sempurna (tidak memiliki lubang vagina misalnya) atau tidak memiliki vagina.
d.      Micro penis: penis kecil / tidak berkembang.
e.       Hipogonadisme
Merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan estrogen. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganannya dapat dilakukan dengan terapi hormon.
f.       Kriptorkidisme
Merupakan kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam scrotum pada waktu bayi. Penangannya dapat dilakukan dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang testoteron.
g.      Uretritis
Peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Penyebabnya adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum,atau virus herpes.
h.      Prostatitis
Merupakan peradangan prostat. Penyebabnya adalah bakteri Escherichia coliataupun bukan bakteri.
i.        Epididimitis
Merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Penyebabnya adalah E. coli dan Chlamydia.
j.        Orkitis
Merupakan peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
 
Penyakit pada sistem reproduksi manusia :
Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh virus ataupun bakteri. Penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia dinamakan juga penyakit kelamin. Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun wanita.
   1.      Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
   2.      Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
   3.      Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.
   4.      Kanker Leher Rahim
Kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang leher rahim pada perempuan dewasa. Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi, sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh selsel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Perubahan selsel kanker, selanjutnya dapat menyebabkan pendarahan di antara masa menstruasi. Jika kamu mendapatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya kamu segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positif kanker.
   5.      Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium, biasanya menyerang wanita yang sudah menopause. Kanker ovarium sebagian besar berbentuk tumor kistik dan sebagian kecil berbentuk tumor padat.
   6.      Kanker Prostat
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal sehingga mendesak dan merusak jaringan sekitarnya. Prostat adalah kelenjar seks pada pria yang berukuran kecil, terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing.
Gejala kanker prostat di antaranya adalah:
·         Sering buang air kecil atau sulit buang air kecil.
·         Urine berdarah.
·         Nyeri pinggul atau punggung.
   7.      Condiloma Accuminata
Penyakit condiloma accuminata disebabkan oleh virus Human papilloma. Gejalanya adalah timbulnya kutil yang dapat membesar di mulut rahim yang bisa menimbulkan kanker rahim.
   8.      Hamil Anggur (Mola Hidatidosa)
Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Hamil anggur terjadi akibat kegagalan pembentukan bakal janin, sehingga terbentuk jaringan permukaan membran mirip gerombolan buah anggur.
   9.      Infertilitas
Infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada wanita, ketidaksuburan disebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, menstruasi tidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan obesitas. Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit seperti impotensi, ejakulasi dini, dan rusaknya testis.
   10.  AIDS
AIDS kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome Penyakit AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang system keekbalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS menjadi rentan terhadap berbagai infeksi. Penyakit Flu bisa membuat penderita AIDS meninggal. 
11.  Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.
12.  Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
13.  Impotensi
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.
14.  Prostatis 
Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil
15.  NGU 
NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.
16.  Endometriosis
Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan operasi atau pemberian hormon progesteron.
17.  Sindrom Premenstrual
Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah, gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar