Karl Marx lahir di Trier, Prusia, 5 Mei 1818. Ayahnya, seorang pengacara, menafkahi keluarganya dengan relatif baik,
Upaya praktis bahkan dengan mengerahkan
massa sekalipun, akan dijawab dengan meriam saat upaya itu dianggap
berbahaya. Tetapi, gagasan yang dapat mengalahkan intelektual kita dan
yang menaklukkan keyakinan kita, gagasan yang dapat membekukan kesadaran
kita, merupakan belenggu-belenggu dimana seseorang hanya bisa lepas
darinya dengan mengorbankan nyawanya; gagasan-gagasan itu seperti setan
sehingga orang hanya dapat mengatasinya dengan menyerahkan kepadanya
(Marx, 1842/1977:20).
Marx menikah pada 1843 dan tak lama
kemudian ia terpaksa meninggalkan Jerman untuk mendapatkan suasana yang
lebih liberal di Paris. Di Paris ia terus bergulat dengan gagasan Hegel
dan pendukungnya, tetapi ia juga menghadapi dua kumpulan gagasan baru
sosialisme Perancis dan ekonomi politik Inggris. Dengan cara yang unik
ia menggabungkan Hegelianisme, sosialisme dan ekonomi politik yang
kemudian menentukan orientasi intelektualnya. Hal yang sangat penting
pula adalah pertemuannya dengan orang yang kemudian menjadi teman seumur
hidupnya, donatur dan kolaboratornya yakni Fredrich Engels (Carver,
1983). Engels anak pengusaha pabrik tekstil menjadi seorang sosialis
yang mengkritik kondisi kehidupan yang dihadapi kelas buruh. Banyak
diantara rasa kasihan Marx terhadap kesengsaraan kelas buruh berasal
dari paparannya kepada Engels dan gagasannya sendiri. Tahun 1844 Marx
dan Engels mengadakan diskusi panjang di sebuah café terkenal di Paris
dan meletakkan landasan kerja untuk bersahabat seumur hidup. Mengenai
diskusi itu Engels berkata, “Kesepakatan lengkap kami dalam semua bidang
teori menjadi nyata dan perjanjian kerjasama kami mulai sejak itu”
(McLellan, 1993:131). Di tahun berikutnya menerbitkan karya The Condition of The Working Class in England.
Selama periode itu Marx menerbitkan sejumlah karya yang sukar dipahami
(kebanyakan belum diterbitkan semasa hidupnya) termasuk The economic and Philosophic Manuscripts of 1844 yang menandakan perhatiannya terhadap bidang ekonomi makin meningkat.
Meski Marx dan Engels mempunyai
orientasi teoritis yang sama, namun ada juga beberapa perbedaan diantara
mereka. Marx cenderung menjadi seorang intelektual teoritisis yang
kurang teratur dan sangat berorientasi kepada keluarganya. Engels adalah
pemikir praktis, rapi dan pengusaha teratur dan orang yang tak percaya
pada lembaga keluarga. Meski mereka berbeda Marx dan Engels menempa
kerjasama yang akrab sehingga mereka berkolaborasi dalam menulis buku
dan artikel dan bekerjasama dalam organisasi radikal, dan bahkan Engels
membantu membiayai Marx selama sisa hidupnya sehingga memungkinkan Marx
mencurahkan perhatian pada kegiatan intelektual dan politiknya.
Meski ada asosiasi erat antara nama Marx dan Engels, namun Engels menjelaskannya bahwa ia adalah teman junior :
Marx mampu berkarya sangat baik tanpa
aku. Aku tak pernah mencapai prestasi seperti yang dicapai Marx.
Pemahaman Marx lebih tinggi, pengamatannya lebih jauh dan pandangannya
lebih luas serta lebih cepat ketimbang aku. Marx adalah jenius (Engels,
dikutip dalam McLellan, 1973 : 131-132).
Banyak yang percaya bahwa Engels gagal
memahami berbagai seluk beluk karya Marx. Setelah Marx meninggal, Engels
menjadi juru bicara utama teori Marxian dan dalam berbagai cara
menyimpangkan dan terlalu menyederhanakannya, meski ia tetap setia
terhadap perspektif politik yang ia tempa bersama Marx.
Karena beberapa tulisannya telah
mengganggu pemerintah Prusia, pemerintah Perancis (atas permohonan
Prusia) mengusir Marx tahun 1845 dan karenanya Marx pindah ke Brussel.
Radikalismenya meningkat dan ia menjadi anggota aktif gerakan
revolusioner internasional. Ia pun bergabung dengan Liga Komunis dan
bersama Engels diminta menulis anggaran dasar liga itu. Hasilnya adalah Manifesto Komunis 1848,
sebuah karya besar yang ditandai oleh slogan-slogan politik yang
termasyhur (misalnya, “Kaum buruh seluruh dunia, bersatulah!”).
Tahun 1894 ia pindah ke London dan,
mengingat kegagalan revolusi politik tahun 1848, ia mulai menarik diri
dari aktivitas revolusioner dan beralih ke kegiatan riset yang lebih
rinci tentang peran sistem kapitalis. Studi ini akhirnya menghasilkan
tiga jilid buku das Kapital. Jilid pertama diterbitkan tahun
1867; kedua jilid lainnya diterbitkan sesudah ia hidup dalam kemiskinan,
membiayai hidupnya secara sederhana dari honorarium tulisannya dan
bantuan dana dari Engels. Tahun 1864 Marx terlibat kembali dalam
kegiatan politik, bergabung dengan “The International”, sebuah gerakan
buruh internasional. Ia segera menonjol dalam gerakan itu dan
mencurahkan perhatian selama beberapa tahun untuk gerakan itu. Ia mulai
mendapat popularitas, baik sebagai pemimpin internasional maupun sebagai
penulis das Kapital. Perpecahan gerakan Internasional tahun
1876, kegagalan berbagai gerakan revolusioner dan penyakit-penyakit,
akhirnya membuat Mark ambruk. Istrinya wafat tahun 1881, anak
perempuannya tahun 1882 dan Marx sendiri wafat di tahun 1883.

Tidak ada komentar :
Posting Komentar